Tutorial
setting tunneling di cisco packet tracer
Pengertian
Tunneling
Tunneling adalah dasar dari VPN untuk membuat suatu jaringan
private melalui jaringan internet. Tunneling juga merupakan enkapsulasi atau
pembungkusan suatu protokol ke dalam paket protokol.
Tunneling menyediakan suatu koneksi point-to-point logis
sepanjang jaringan IP yang bersifat connectionless. Proses transfer data dari
satu jaringan ke jaringan lain memanfaatkan jaringan internet secara
terselubung (tunneling). Ketika paket berjalan menujun ke node tujuan, paket
ini melalui suatu jalur yang disebut tunnel .
Disebut tunnel atau saluran karena aplikasi yang
memanfaatkannya hanya melihat dua end point, sehingga paket yang lewat pada
tunnel hanya akan melakukan satu kali lompatan atau hop. Tunneling pada VPN
menggunakan enkripsi untuk melindungi data agar tidak dapat dilihat oleh
pihak-pihak yang tidak diberi otorisasi dan untuk membuat suatu encapsulation
multiprotocol jika diperlukan.
Tunneling merupakan metode untuk transfer data dari satu
jaringan ke jaringan lain dengan memanfaatkan jaringan internet secara
terselubung. Protocol tunneling tidak mengirimkan frame sebagaimana yang
dihasilkan oleh node asalnya begitu saja, melainkan membungkusnya
men-enkapsulasi dalam header tambahan. Header tambahan tersebut berisi
informasi routing sehingga data frame yang dikirim dapat melewati.
TOPOLOGI
Alat-alat
:
1. Router
1941 sebanyak 3 buah
2. Switch
2960-24TT sebanyak 2 buah
3. PC
sebanyak 2 buah
4. Router
menggunakan port gigabyte ethernet
Langkah-langkah
:
1. Buat
topologi seperti gambar di atas
2. Port
pada IP 11.11.11.1/24 HARUS MENGGUNAKAN
ETHERNET Gigabyet 0/1
3. Port
pada IP 12.12.12.2/24 HARUS MENGGUNAKAN
ETHERNET Gigabyet 0/1
4. Beri
IP pada setiap PC
5. Setting
router 2 sebagai berikut :
Router>enable
(untuk menghidupkn router)
Router#configure
terminal (untuk masuk ke
pengaturan router)
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface
gig0/0 (mengatur interface
gigabitethernet0/0)
Router(config-if)#ip
address 10.10.10.10 255.255.255.0 (memberi ip di port gig0/0)
Router(config-if)#no
shutdown (menyalakan port)
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#interface
gig0/1
Router(config-if)#ip
add 11.11.11.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface GigabitEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#interface
tunn0 (mengatur interface
tunnel 0)
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface Tunnel0, changed state to up
Router(config-if)#ip
address 172.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#tunnel
source g0/1 (mengatur sumber
dari interface tunnel)
Router(config-if)#tunnel
destination 12.12.12.2 (mengatur
tujuan dari interface tunnel)
Router(config-if)#tunnel
mode gre ip (mengatur mode
tunnel)
Router(config-if)#exit
(keluar dari pengaturan)
Router(config)#ip
route 13.13.13.0 255.255.255.0 172.168.1.2 (memberi routing ke LAN tujuan)
Router(config)#ip
route 0.0.0.0 0.0.0.0 gig0/1 (memberi
default route melalui ethernet)
%Default
route without gateway, if not a point-to-point interface, may impact
performance
Router(config)#
6. Setting
router 1 (tidak perlu di
routing)
Router>en
Router#config
t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int
g0/0
Router(config-if)#ip
add 11.11.11.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no
sh
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#int
g0/1
Router(config-if)#ip
add 12.12.12.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shut
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface GigabitEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#
7. Setting
router 3
Router>en
Router#config
t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int
g0/0
Router(config-if)#ip
add 13.13.13.10 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shut
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#int
g0/1
Router(config-if)#ip
add 12.12.12.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no
sh
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface GigabitEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface GigabitEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#int
tunn0
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface Tunnel0, changed state to up
Router(config-if)#ip
add 172.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#tunn
source g0/1
Router(config-if)#tunn
destination 11.11.11.1
Router(config-if)#ex
Router(config)#ip
route 10.10.10.0 255.255.255.0 172.168.1.1
Router(config)#ip
route 0.0.0.0 0.0.0.0 gigabitethernet 0/1
%Default
route without gateway, if not a point-to-point interface, may impact
performance
Router(config)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface Tunnel0, changed state to up
Router(config)#
8. Silahkan
coba test ping dari PC 1 ke PC 2
Lalu tes dengan tracert di cmd PC
Paket telah berhasil melewati Tunnel
Lalu tes dengan tracert di cmd PC
Paket telah berhasil melewati Tunnel
Semoga
bermanfaat
jika
ada yang kurang jelas,silahkan bertanya di komentar J
Selamat
Belajar